Leica CL, Perpaduan Teknologi dan Estetika

Senin, 12 Desember 2017, Leica Indonesia meluncurkan seri kamera terbaru dengan nama Leica CL. Kamera dengan desain “setengah retro” ini hadir untuk menemani sang kakak, Leica TL series. Walaupun bersaudara dekat dan sama-sama menggunakan sensor APS-C, namun Leica CL memiliki sebuah perbedaan yang paling mencolok. Leica CL memiliki sebuah viewfinder elektronik dengan resolusi 2.36 MP berteknologi EyeRes yang memiliki latency time rendah, sehingga nyaman bagi sang fotografer. FotoKita pun tidak memiliki masalah dengan teknologi ini saat mencoba.
Tidak hanya “jendela bidik” yang membuat Leica CL berbeda cukup jauh dengan sang kakak, layar pada bagian atas Leica CL yang berwarna biru (ketika dalam keadaan nyala) seakan menjadi penanda kamera dengan layar utama berukuran 3 inci ini. Layar kecil ini hanya berisi informasi penting yang memang dibutuhkan oleh sang pengguna: Mode, Diafragma, dan kecepatan rana.

Tidak berbeda dengan Leica TL, Leica CL ini memiliki resolusi foto 24 MP dengan dukungan prosesor Leica Maestro II. Rentang ISO yang dimiliki oleh kamera ini juga lebar, ISO 100 hingga ISO 50.000. Ketika FotoKita mencoba menaikkan nilai ISO, pada nilai 12.500 pun hasil foto yang didapat masih bisa ditolerir dan tidak mengecewakan. Dita Alangkara, AP Chief Photographer untuk Indonesia yang juga sudah mencoba Leica CL mengatakan bahwa kebutuhannya untuk memotret dalam kondisi cahaya minim dapat terfasilitasi.

Bagaimana dengan kemampuan dalam menentukan white balance yang tepat? FotoKita mencoba fitur auto pada pilihan WB. Hasil yang didapat juga tidak mengecewakan. Di bawah lampu berwarna kuning, obyek piring dan benda lain berwarna putih tidak mengalami perubahan warna.
Bagi pengguna yang ingin memanfaatkan kamera ini sebagai perekam video, Leica menyematkan resolusi hingga 4K pada 30 fps. Untuk mendapatkan 60 fps, resolusi dapat diturunkan menjadi 1080.
Satu hal yang menyenangkan dari Leica CL saat digunakan untuk merekam video adalah kemampuan fokus yang tidak berisik. Kamera akan mencari titik fokus dengan sedikit perlahan namun tepat.
Setelah melakukan pemotretan atau perekaman video, pengguna dipermudah dengan adanya fitur wifi yang dapat digunakan untuk melakukan pengiriman foto/video. Pengguna tidak perlu membawa laptop untuk mentransfer gambar yang diambil. Berbagi foto/video melalui media sosial dapat langsung dilakukan.
Antara retro dan modern
Tidak seperti Leica TL yang mengusung desain modern, Leica CL memilih kesan retro rangefinder sebagai identitas, desain yang selama ini sudah lekat dalam kepala fotografer. Kesan elegan dan profesional selalu berhasil tergambar dalam setiap produk Leica.

Leica CL tidak memiliki lekukan-lekukan pada fisiknya, bahkan pada bagian hand grip sekalipun. Beberapa pengguna merasa was-was kamera akan jatuh karena slip dari tangan. Namun tidak perlu kuatir, seperti Leica Q, Leica CL bisa dilengkapi dengan grip tambahan.
Leica CL tidak mengandalkan layar sentuh sepenuhnya. Kamera ini masih disematkan beberapa tombol bagi penggunanya. Keputusan yang tepat menurut kami, karena hal tersebut justru membantu fotografer untuk melakukan satu hal lebih cepat. Tombol Fn (function) juga disediakan pada bagian belakang kamera.
Pada Leica TL, tombol-tombol dihilangkan dan sepenuhnya diganti dengan layar sentuh. Hal ini sejalan dengan konsep modern dan futuristik yang diusung. Bagi penggila teknologi dan layar sentuh, hal ini tentunya menjadi daya tarik tersendiri. Namun bagi pengguna yang tidak terlalu sesuai dengan gaya ini, Leica CL adalah pilihan yang lebih sesuai.

Dua buah Dial button yang terdapat pada bagian atas kanan kamera memiliki fitur “tersembunyi” yang bisa terlewat bagi orang yang baru pertama kali mencoba Leica CL. Dial button ini dapat ditekan untuk mengubah tampilan informasi pada layar kecil di atas kamera.
Tersedia di Indonesia
Leica CL sudah tersedia di Leica Store Indonesia dengan berbagai pilihan lensa untuk memenuhi kebutuhan pengambilan gambar dan video.
Satu hal yang patut diacungi jempol, setiap kali seseorang membeli Leica CL, mereka akan mendapatkan Leica Protection Plan. Sebuah perlindungan kamera dari accidental dan liquid damage yang berlaku selama 1 tahun. Bagi pemilik kamera Leica dengan seri yang berbeda, layanan ini juga tersedia secara terpisah.