Lensa Fotokita
  • Home
  • Inspirasi
  • Tutorial
  • Gears
  • Photo Story
  • Travel
  • Video
  • Event & Lomba Foto
  • Edisi Cetak

10 kesalahan yang mesti dihindari fotografer (pemula)

admin/14 Jan, 16/1008/1
Tutorial
ThinkstockPhotos-91434665
(Thinkstock, ilustrasi)

Sebagai fotografer pemula, kita kerap melupakan hal-hal mendasar yang kerap kali membuat karya foto kita tidak maksimal, atau memperlambat proses belajar kita sebagai fotografer.

Kami merangkum beberapa hal yang biasanya dilakukan fotografer saat hendak memulai hobi atau profesi sebagai fotografer.

1. Merasa nyaman terus-menerus menggunakan moda AUTO
Untuk memulai, moda AUTO memang terasa “menyenangkan”. Tetapi jika dilakukan terus-menerus akan membuat FK-wan malas mengeksplorasi kemampuan fotografi FK-wan, dan melupakan kemampuan sesungguhnya (secara teknis) dari kamera Anda. Jika belum percaya diri menggunakan moda MANUAL, cobalah bereksperimen dengan Av (aperture priority) atau Tv (shutter speed priority).

2. Malas membaca buku panduan kamera
Kebanyakan orang Indonesia malas membaca, apalagi baca buku manual yang bersifat teknis. Padahal, buku manual kamera itu adalah sumber informasi utama mengenai kamera Anda. Banyak fotografer yang enggan membaca buku manual akhirnya kurang memaksimalkan fungsi-fungsi kamera yang bisa memperbaiki kualitas foto.

3. Selalu memotret dalam format JPEG
Sah-sah saja menggunakan JPEG, apalagi jika FK-wan hanya memotret untuk diupload di Instagram atau hanya untuk koleksi pribadi. Tetapi, jika foto Anda hendak dicetak atau ditayangkan untuk publikasi yang lebih serius, atau bersifat komersial, format JPEG tidak sefleksibel RAW dalam proses pascaproduksi.

4. Salah pilih lensa
Meski pada dasarnya semua lensa bisa digunakan untuk memotret, beberapa kondisi membutuhkan lensa tertentu. Misal, memotret portrait akan lebih optimal bila menggunakan lensa primer/prime, dan memotret lanskap lebih baik menggunakan lensa lebar.

5. Salah menggunakan moda fokus
Di kamera biasanya ada beberapa moda fokus, masing-masing memiliki tujuan tersendiri. Pelajarilah macam-macam moda ini untuk mendapatkan fokus yang FK-wan inginkan.

6. Tidak mem-back-up data
Kita tidak pernah tahu apa yang bakal terjadi dengan file-file foto kita di kamera atau di komputer/laptop. Biasakan untuk mem-back-up data untuk berjaga-jaga. Bikin 3 rangkap rasanya cukup. Jangan simpan foto-foto “gagal” karena hanya akan membuat hardisk Anda penuh tak karuan.

7. Tidak membawa/memiliki cukup kartu memori atau baterai
Kita tidak pernah tahu kapan baterai kita habis atau kartu memori penuh, jadi bawalah cadangan. Jangan lewatkan momen bagus hanya gara-gara memori kita penuh.

8. Terlalu banyak melakukan manipulasi digital
Fotografer pemula cenderung senang bermain-main dengan pengolahan gambar, atau menggunakan fitur HDR untuk menghasilkan foto yang dramatis. Padahal, foto yang terlalu banyak mengalami olah digital akan kehilangan “jiwa”.

9. Tidak berhati-hati terhadap tombol “Format”
Format berarti menghapus seluruh foto dalam kartu memori, sementara Delete menghapus satu per satu. Berhati-hatilah menggunakan tombol Format.

10. Tidak berhati-hati menggunakan monitor saat mengolah foto
Tidak semua komputer/laptop memiliki layar/screen yang bisa menampilkan kerapatan warna dengan baik. Pastikan monitor dikalibrasi, atau gunakan layar monitor dengan kualitas warna yang baik.

 

Share this:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Twitter

Related

backtobasicbasicbasic photographykesalahan yang biasa dilakukan fotografer pemula

Merekam video dengan lensa berumur 136 tahun? Ini...

14 Jan, 16

7 kiat memperbaiki kinerja baterai kamera

14 Jan, 16

Related Posts

BeritaGears

EOS R, Kamera Mirrorless Fullframe Pertama yang...

Gears

Perkenalkan! Z7 dan Z6, Kamera Mirrorless Full-Frame...

Gears

Samsung ‘Tantang’ Pengguna Hasilkan Foto...

admin

Comments

  • Reply
    iKurniawan
    April 24, 2016 at 5:17 pm

    Terima kasih tips nya
    jadi banyak belajar lagi nih
    😀

Leave a Reply Cancel reply

IG Fotokita

VIDEO

Oops, something went wrong.
Lensa Fotokita

Fotokita © 2016.