Inilah Kamera Fujifilm X-A2
FK-wan, sebagai penerus Fujifilm X-A1, X-A2 menawarkan beberapa feature baru, seperti teknologi Eye Detection autofocus, Auto Macro AF, dan Multi-Target “MULTI AF” yang diklaim dapat melakukan fungsi autofocus yang cepat dan akurat.
Feature baru lainnya dari Fujifilm X-A2 yang mungkin menarik bagi sebagian pengguna adalah layar LCD (3 inci, 920 ribu dot) yang bisa dimiringkan (tilt) hingga 175 derajat. Kemampuan layarnya yang bisa di-tilt hingga hampir 180 derajat ini memudahkan penggunanya untuk melakukan foto selfie dengan lensa yang disertakannya (XC16-50mm F3.5-5.6 OIS II lens kit).
Fujifilm X-A2 masih tetap menggunakan teknologi sensor yang sama seperti X-A1 (16.3 MP APS-C sensor dengan AF system EXR Processor II image processing engine) termasuk kemampuan sensivitasnya (ISO) yang ada dikisaran ISO200 hingga ISO6400.
Menurut keterangan FujiFilm, X-A2 merupakan kamera FujiFilm seri X pertama yang menawarkan LCD yang dapat di-tilit hingga 175 derajat untuk menjawab tuntutan pengguna yang ingin melakukan potert diri (self-portrait) atau selfie dengan kualitas yang lebih baik daripada hasil selfie dengan kamera smartphone.
Saat LCD-nya diputar hingga 175 derajat, Eye Detection AF akan aktif secara otomatis untuk melakukan fokus ke mata seseorang yang menajd objek foto. Dengan demikian, pengguna dapat langsung membidik obek wajahnya unutk selanjutnya dipotret dengan beberapa opsi konfigurasi untuk ber-selfie, seperti efek kulit wajah yang lebih lembut dan warna yang lebih alami.
Super Intelligent Flash yang disematkan pada X-A2 juga telah dirancang agar dapat mengontrol output cahaya sesuai scene yang ada. Saat memotret objek di dalam ruangan yang minim cahaya, benda kecil, atau makanan, sistem flash-nya mengurangi “highlight clipping” agar hasil fotonya terlihat seperti seperti pFK-wanngan mata manusia.
Warna yang natural dan kontrol brightness ideal juga bisa dilakukan X-A2 saat memotret backlit scenes atau memotret seseorang saat sedang disorot sinar matahari terik (bisa mengurangi efek bayangan pada wajah).
Sumber: CHIP